Kamis, 20 Oktober 2011

pertemuan ke 5


PERTEMUAN 5


PRANATA SOSIAL
1.        Pranata Sosial adalah wadah yang memungkinkan masyarakat untuk berinteraksi menurut pola perilaku yang sesuai dengan norma yang berlaku.
2.        Horton dan Hunt mengartikan pranata sosial sebagai suatu hubungan sosial yang terorganisir yang memperlihatkan nilai-nilai dan prosedur-prosedur yang sama dan yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar tertentu dalam masyarakat.

Contoh
Sekolah sebagai lembaga sosial budaya untuk memperoleh pendidikan mempunyai aturan-aturan. setiap orang harus berperillaku sesuai dengan aturan-aturan tertentu sehingga proses pendidikan berjalan dg baik.

MACAM-MACAM PRANATA SOSIAL
1.    Pranata Ekonomi (memenuhi kebutuahan material) , bertani,industri, bank, koperasi dan sebagainya
2.    Pranata Sosial / memenuhi kebutuhan Sosial : perkawinan, keluarga, sistem kekerabatan, pengaturan keturunan.
3.    Pranata politik / jalan alat untuk mencapai tujuan bersama dlm hidup bermasyarakat. seperti sistem hukum, sistem kekuasaan, partai, wewenang, pemerintahan
4.    Pranata pendidikan/memnuhi kebutuahn pendidikan, seperti PBM, sistem pengetahuan, aturan, kursus, pendidikan keluarga, ngaji.
5.    Pranata kepercayaan dan agama/ memenuhi kebutuhan spiritual. seperti upacara semedi, tapa, zakat, infak, haji dan ibadah lainnya.
6.    Pranata Kesenian/ memenuhi kebutuhan manusia akan keindahan, seperti seni suara, seni lukis, seni patung, seni drama, dan sebagainya

KONTROL SOSIAL
Berfungsi sebagai alat agar anggotanya taat dan patuh thd norma yang telah ditentukan. Kontrol sosial dapat dilakukan melalui
1.      prefentif yaitu dengan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keyakinan, thd kebenaran suatu norma.
2.      dilakukan dg penanggulangan/ referensif dg jalan persuatif/ bujukan dan hukuman sanksi / paksaan.

Beberapa Pengertian dan Istilah yang anda perlu ketahui
1.        Enkulturasi adalah proses pengenalan norma yang berlaku di masyarakat.
2.        Sosialisasi adalah; Proses pembelajaran terhadap norma-norma yang berlaku shg dapat berperan dan diakui oleh kelompok masyarakat.
3.        Instutionalisasi: proses dimana norma dan perilaku sudah menjadi kebiasaan
4.        Internalisasi: norma dan perilaku sudah menjadi bagian diri pribadi, dan sudah mendarah daging.
5.        Bergaining yaitu pertukaran barang atau jasa
6.        Cooptation yaitu penerimaan unsur-unsur baru sebagai salah satu cara untuk menghindari kegoncangan atau ketidak stabilan
7.        Coalition yaitu penggabungan dua organisasi atau lebih yang mempunyia tujuan yang sama
8.        Asimilasi ; dua kelompok yang berbeda kebudayaannya saling berbaur menjadi satu kesatuan hingga menghasilkan kebudayaan baru yang berbeda dg kebudayaan aslinya
9.        Akulturasi : dua kelompok yang berbeda budaya saling bertemu dan melakukan kontak sosial yang intensif shg terjadi pembaharuan tanpa mengjhilangkan budaya aslinya
10.    Persaingan adalah proses sosial dimana dua individu atau kelompok berusaha mencari sesuatu yang menjadi pusat perhatian masyarakat tanpa kekerasan dan ancaman. contoh: dua orang siswa sama-sama memusatkan perhatiannya untuk memperoleh nilai IPS tertingi
11.    Konflik : Pertentangan antar individu atau kelompok baik yang terlihat dg jelas /terbuka (perkelaian ) maupun yang tidak.
12.    Akomodasi : usaha untuk mencegah, mengurangi, menghindari, dan menghentikan pertentangan
13.    Mediation : penyelesaian pertikaian dengan menggunakan pihak ketiga sebagai wasit yang netral
14.    Arbitration : penyelesaian pertikaian dengan menggunakan pihak ketiga yang statusnya lebih tinggi
15.    Consiliation : mempertemukan pihak yang berselisih untuk mencapai suatu persetujuan bersama
16.    Toleransi : saling menyadari untuk menghindari pertikaian
17.    Stalemat: menyadari akan adanya kekuatan yang seimbang sehingga kalau diteruskan tidak akan ada yang menang dan yang kalah
18.    Adjudication ; upaya penyelesaian perkara melalui pengadilan









Guru Bidang Studi Uus Syamsul Bahri, SE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar